Rabu, 11 Maret 2009

Interoperabilitas dan Kolaborasi
(hasil tugas karya ilmiah Arsitekturdijital)


Olympic Stadium, Beijing by Herzog & de Meuron

The power of intelligent modeling


(kehebatan dari intelligent modeling) untuk mensimulasikan performa bangunan (antara lain, structural, keadaan lingkungan konstruksional dan biaya pembangunan) sudah mulai direaliasikan. Di masa depan nanti sebuah intelligent data structure akan meng-intregasikan berbagai disiplin ilmu dan keahlian dalam satu wadah tersebut. Karena ilmu arsitektur yang merupakan representasi dari hasil analisis struktur tersebut semakin lama semakin berkembang luas. Karena arsitektur melibatkan seni. Dan seni pun merupakan suatu hal yang tak terbatas, dia muncul dari dari imajinasi yang pada umumnya sebuah impian atau bayang-bayang yang melayang-layang di alam imajinasi manusia, kemudian ditangkap oleh otak manusia.




CCTV Headquarter, Beijing by OMA-Rem Koolhaas

Kollaborasi penuh antara arsitektur dan perangkat lunak dari computer akan menghasilkan sebuah karya yang hebat dan futuristic. Architectural Association (AA), tempat Zaha Hadid dan Rem Koolhas mengenyam pendidikan arsitektur mengatakan bahwa “ada sebuah generasi baru yang sangat mengagumi kehebatan dari computer dalam menganalisa dan mengevaluasi bentuk bangunan sama baiknya dengan keadaan sesungguhnya. Bentuk geometri yang paling komplek sekalipun dapat juga terselesaikan dengan bantuan perangkat lunak dari computer tersebut.



Komponen dari kolaborasi da interoperabilitas meliputi

1. penggunaan data yang tersedia : meliputi skala, orientasi, dan data/gambar asli.

2. penggunaan server extranets atau ftp

3. penggunaan file model : berisi informasi desain, representasi elemen dan subsistem yang
dikombinasikan ke dalam bentuk model 3D.

4. penggunaan model 3 dimensi : geometri adalah salah satu atribut tetapi yang lainya seperti kekuatan, berat, temperatur dan biaya juga dapat diselesaikan.

5. penggunaan objek parameter : parameter adalah sebuah ukuran atau nilai yang menentukan sesuatu.

Intisari



Adanya interoperabilitas dan kolaborasi akan memudahkan manusia dalam menganalisa dan mengevaluasi permasalahan struktur, lingkungan, konstruksi dan biaya dan mendapatkan solusi terbaik untuk penyelesaiannya. Dan bahkan pada bangunan dengan bentukan geometri yang sangat sulit pun dapat diselesaikan dengan baik sebelum bangunan itu berdiri. Sehingga konsep apapun yang dibuat arsitek saat ini sangat mungkin untuk direalisasikan.
Dengan adanya hal tersebut di atas diharapkan akan mengurangi resiko kesalahan dan analisis permasalahan desain menjadi lebih akurat dan realistis.

19 komentar:

  1. wah wah,,,hebat juga klo demikian adanya,,
    dengan teknologi,,,se imajinatif apapun bentuk rancangannya,,dapat diminimalisasi kesalahan struktur,,intelegensia artificial,,[kata yg baru,,serta bikin ngeh]hahaha....btw mbak..interoperabilitas tu apa ya???
    makasih.....

    silakan kunjungi blog saya
    www.sheilucu.wordpress.com

    BalasHapus
  2. Menjadikan satu beberapa disiplin ilmu memang menjadi metode yang baik, sebenarnya hal ini juga udah dilakukan oleh orang-orang dahulu seperti Leonardo Da Vinci yang adalah seorang seniman, seorang arsitek, juga seorang sastrawan, sebagai arsitek pun, ia juga menjadi ahli strukturnya., jika Digital mampu mengintegrasikan dengan baik, menyatukan kembali disiplin ilmu yang sudah dipisah2 sebagai bagian dari spesifikasi kerja, maka gunakanlah itu sebagai alat yang membantu kinerja kita sebagai arsitek.

    BalasHapus
  3. sip!..dengan begitu pekerjaan arsitek akan menjadi lebih akurat dan lebih baik lagi..

    BalasHapus
  4. cuma bisa blg klo arsitektur + digital = luar biasa...smoga perkuliahan kita inipun bs jd spt itu..amin!!!

    BalasHapus
  5. yap,satu lagi kemjuan teknologi arsitektur dijital..tapi walaupun banyak program komputer buat arsitektur kesalahan dalam tetep aja ada,,he..

    BalasHapus
  6. hm dapat meminimumkan kesalahan ya? huii dunia dijital memang bnar2 hebaat

    BalasHapus
  7. gabungan beberapa ilmu dan teknik menjadi satu untuk mewujudkan suatu desain...wuihhh, pasti jadinya oke banget...
    sip sip...


    kunjungi blog.ku--puspitasariluky.blogspot.com

    BalasHapus
  8. wah, pasti oke kalau bisa buat bentuk yang lebih dinamis, apalagi didukung dengan adaya struktur yang mendukung juga. Wah...sip..

    BalasHapus
  9. “ada sebuah generasi baru yang sangat mengagumi kehebatan dari computer dalam menganalisa dan mengevaluasi bentuk bangunan sama baiknya dengan keadaan sesungguhnya. Bentuk geometri yang paling komplek sekalipun dapat juga terselesaikan dengan bantuan perangkat lunak dari computer tersebut."

    Hebat...

    kemarin estetika arsitektur saya bahas ini lho mas norman...

    Simplicity, regularity, asymmetrical balance...

    maaf

    BalasHapus
  10. y..memang lebih mngasyikan ketika mernacng menggunakan metode permainan volm/massa. dengan permainan seperti ini terkadang kita akan mendapatkan suatu bentuk yang unik.

    BalasHapus
  11. Wew...setuju banget....dunia digital memang hanya sebagai alat untuk meminimalkan kesalahan. Karena memang manusia tidak sempurna dan dunia digital disempurnakan oleh banyak orang yang tidak sempurna dengan perbedaannya.

    BalasHapus
  12. ^^ wew.. banyaknya software yang semakin canggih saat ini memang dapat mewujudkan bangunan-bangunan futuristic.. analisis juga dapat dilakukan dengan computer, hal ini dapat mengurangi tingkat ketidakpuasan desain karena beberapa permasalahan sudah diselesaikan sebelum bangunan itu direalisasikan..

    BalasHapus
  13. setuju oi....dunia digital cuma sekedar alat doank!!!
    tapi ngedukung dalam dunia arsitektur...
    Karena dapat membuat desain yang kompleks...

    BalasHapus
  14. tidak bisa berkata apa2 lagii..
    sungguh artikel yang dahsyat.
    hehehe,,
    bagus, dengan adanya perangkat dijital dapat membantu kita dalam menimalisir kesalahan.

    BalasHapus
  15. dijital berperan penting dalam perencanaan dan perancangan
    tinggal kita tunggu peran dijital dalam pembangunan
    tapi...
    ntar banyak pengangguran...
    kita makin males de

    BalasHapus
  16. memang mengagumkan...
    dunia dijital, memang meminimalisir semua kesalahan2 dalam mendisain..
    dengan begitu ketelitian perancangan dalam bangunan atau sebagainya jadi bertambah.
    dan semakin akurat.

    BalasHapus
  17. Adanya interoperabilitas dan kolaborasi akan memudahkan manusia dalam menganalisa dan mengevaluasi permasalahan struktur, lingkungan, konstruksi dan biaya dan mendapatkan solusi terbaik untuk penyelesaiannya. Dan bahkan pada bangunan dengan bentukan geometri yang sangat sulit pun dapat diselesaikan dengan baik sebelum bangunan itu berdiri. Sehingga konsep apapun yang dibuat arsitek saat ini sangat mungkin untuk direalisasikan.
    Dengan adanya hal tersebut di atas diharapkan akan mengurangi resiko kesalahan dan analisis permasalahan desain menjadi lebih akurat dan realistis.
    Kesalahn tidak akan terjadi jika kita mampu melakukan kerja menggunakan computer dengan baik, mampu mengoperasikan secara maksimal, efektif, dan efisien. Ada kesinambungan antara desain geometri yang akan digarap, bentuk struktur yang diinginkan dan dibutuhkan, desain kebutuhan, dengan factor ‘X’, yaitu kesalahan yang akan mempengaruhi kualitas dan keamanan desain. Oleh karenanya, kita tidak hanya mengetahui dan menguasai media computer secara baik, tapi juga harus mengoperasikannya secara maksimal, jujur, benar, dan terinci. Dengan hal-hal tersebut, barulah suatu karya benar-benar dapat teruji kelayakan dan kita mampu menghasilkan kesempurnaan karya arsitektur.

    BalasHapus
  18. Jadi dengan menggunakan simulasi model 3D, kita bisa mengevaluasi bangunan meskipun bangunan itu belum ada dan kesalahan dalam desain bisa diperkecil

    BalasHapus
  19. bwt sheilucu..
    kok aku dpgl mbak???
    kok bisa???
    emg aku cantik ya???

    BalasHapus